Delicious LinkedIn Facebook Twitter RSS Feed

Renungan tentang seorang Ibu

“Renungan Ibu”
Suatu ketika.. seorang bayi siap untuk dilahirkan kedunia
menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan
“para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku kedunia
tapi bagaimana cara saya hidup disana.. saya begitu kecil dan lemah” kata sibayi
Tuhan menjawab “Aku telah memilih satu malaikat untukmu Ia akan menjaga dan mengasihimu
“tapi disyurga apa yg saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa.
ini cukup bagi saya untuk bahagia” demikian kata sibayi
Tuhanpun menjawab “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari,
dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia.
si bayipun bertanya kembali “dan apa yg dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”
sekali lagi Tuhan menjawab. “malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo’a”
sibayipun masih belum puas. Iapun bertanya lagi “Saya mendengar bahwa dibumi banyak orang jahat. siapa yg akan melindungi saya?”
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab “malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun”
si bayipun tetap belum puas melanjutkan pertanyaannya “tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lag”
Dan Tuhanpun menjawab “malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang AKu. dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku.
walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu”
Saat itu syurga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih dan bertanya.
“Tuhan…
jika saya harus pergi sekarang. bisahkah Engkau memberitahu siapa nama malaikat dirumahku nanti?
Tuhanpun menjawab. “kamu dapat memanggil malaikatmu….
IBU…
Kenanglah Ibu yg menyayangimu
untuk Ibu yg selalu meneteskan air mata ketika kau pergi..
Ingatkah engkau ketika Ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalt tubuhmu
Ingatkah engkau ketika jemari Ibu mengusap lembut kepalamu?
… dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?
Sesekali jenguklah ibumu yg selalu menantikan kepulanganmu dirumah tempat kau dilahirkan
Kembalilah memohon maaf pada ibumu yg selalu rindu akan senyumanmu
Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yg akan kau rindukan dimasa datang.
Ketika ibu telah tiada…
Tak ada lagi yg berdiri didepan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah…
Tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya.
Yang ada hanyalah baju yg digantung di lemari kamarnya
Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yg meneteskan air mata mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya
Kembalilah segera….
Peluklah ibu
Yang selalu menyayangimu…
Ciumlah kaki ibu yg selalu merindukanmu
dan berikanlah yg terbaik diakhhir hayatnya
Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya….
Ketika Ibumu ini menjadi tua,Ibu harap Kamu mengertiDan bersabarlah dengan IbuJika kelak Ibu memecahkan piringAtau menumpahkan sup di meja Ibu harap kamu dapat memakluminyaKarena penglihatan Ibu sudah mulai berkurang,Ibu harap Engkau tidak memarahiku Karena Orang yang sudah tua itu suka sensitif.Selalu memiliki kemalangan saat anaknya berteriak Ketika pendengaran Ibu semakin memburukDan Ibu tidak mendengar apa yang kamu katakan,Ibu harap kamu jangan panggil aku "Tuli!"Tolong ulangi apa yang kamu katakan Atau setidaknya menuliskannya Maaf, AnakKu. Ibu ini semakin tua Ketika lutut Ibu menjadi lebih lemah,Ibu harap kamu memiliki kesabaran untuk membantu Ibu bangun Seperti bagaimana Ibu membantu Kamu saat engkau masih kecil, Belajar cara berjalan.Ibu harap betahlah dengan IbuDan jangan merasa terbebani,Ketika Ibu terus mengulangi kalimat Ibu sendiriSeperti kaset rusak,Ibu berharap kamu hanya terus mendengarkanku Jangan mengejekku,Atau bosan mendengarkan aku Apakah kamu ingat ketika Kau masih kecilDan kamu ingin sebuah ballon? Kamu mengulang sendiri berkali-kaliSampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan Mohon maaf juga atas bau Ibu.Aroma Ibu seperti orang tua Tolong jangan memaksa Ibu untuk mandi.Tubuh Ibu lemah. Orang-orang tua mudah sakit ketika mereka sedang dingin.Ibu harap Ibu tidak mengotori Kamu. Apakah Kau ingat ketika engkau masih kecil?Ibu berkejar-kejaran denganmu berkelilingKarena kamu tidak ingin mandi. Ibu harap kamu bisa bersabar dengan IbuKetika Ibu selalu rewelIni semua bagian dari menjadi tua.Engkau akan mengerti ketika engkau sudah tua nantiDan jika Kamu memiliki waktu luang,Ibu harap kita bisa bicaraBahkan untuk beberapa menit Ibu selalu sendiri di semua waktu Ibu.Dan tak seorang pun untuk berbicara dengan IbuIbu tahu Kamu sibuk dengan pekerjaanmu. Bahkan Kamu tidak tertarik pada cerita Ibu,Tolong punya waktu untuk Ibu. Apakah kamu ingat ketika Kamu masih kecil? Aku mendengarkan ceritamuTentang Beruang Teddymu. Bila saatnya tibaDan Ibu menjadi sakit dan sakit, Ibu harap Kamu memiliki kesabaran untuk merawat Ibu. Maaf AnakKuJika ibu sengaja mengompolAtau membuat berantakan Ibu harap Kamu memiliki kesabaran untukMerawat Ibu selama yang terakhir iniBeberapa saat dalam kehidupan IbuKarena Ibu tidak akan tinggal lebih lama. Ketika waktu kematian Ibu datang,Ibu harap Kamu memegang tangankuDan memberikan Ibu kekuatan untuk menghadapi kematian Dan jangan khawatir .. Ketika Ibu akhirnya bertemu dengan Pencipta kita ..Ibu akan berbisik di telinga-NyaUntuk MEMBERKATI Kamu Karena Kamu mencintaiIbu Dan Ayah Kamu.Terima kasih banyak untuk perhatian Kamu Nak. Kami mencintai Kamu.Dengan Segenap Cinta seorang IBU dan Ayah.Sang anak seharusnya menjawab :Ibu ini aku anakmu sangat berterimakasih padamu Bu,Tanpa Ibu, aku tak akan ada di dunia ini.Tanpa Ibu, aku bukan siapa-siapa.Tanpa Ibu, aku bukan orang yag berguna.Bersama Ibu, aku selalu didampingi.Bersama Ibu, aku tak pernah merasa sendiri.Bersama Ibu, hidupku lebih berarti.Ibu, selalu di hatiku.Terima kasih Ibu, telah membesarkanku.Terima kasih Ibu, telah memperhatikanku.Terima kasih Ibu, atas segala yang diberikan kepadaku.
Salam Sujud Anakmu.

I love You Mom...

0 komentar:

Posting Komentar