Sahabat blog pengembangan diri, tahukah anda siapakah sang jawara sejati itu? seperti apa ciri orang yang disebut sebagai sang jawara sejati tersebut? Mengapa pula ia disebut sebagai jawara (pemenang) sejati? Anda penasaran? :-) silahkan baca tulisan ini selengkapnya...
Sejatinya kita semua -- makhluk yang kebetulan bernama manusia ini -- adalah sang pemenang dan jawara - jawara sejati. Mau tau kenapa? Karena pada hakikatnya kita adalah hasil sebuah pencapaian luar biasa sukses dari sebuah sel sperma yang gagah berani mengalahkan jutaan sel sperma lainnya yang kemudian membuahi sel telur (ovum) maka jadilah kita. Itu adalah bukti bahwa kita diciptakan untuk menjadi sang pemenang (jawara sejati).
Sejatinya kita semua -- makhluk yang kebetulan bernama manusia ini -- adalah sang pemenang dan jawara - jawara sejati. Mau tau kenapa? Karena pada hakikatnya kita adalah hasil sebuah pencapaian luar biasa sukses dari sebuah sel sperma yang gagah berani mengalahkan jutaan sel sperma lainnya yang kemudian membuahi sel telur (ovum) maka jadilah kita. Itu adalah bukti bahwa kita diciptakan untuk menjadi sang pemenang (jawara sejati).
Kita telah menang di alam rahim maka janganlah jadi 'pecundang' di alam dunia ini. Pada masing - masing kita telah tertanam spirit sang pemenang yang built - in. Yakni sel sperma tadi yang memberikan pelajaran yang amat berharga bahwa sesungguhnya pada masing - masing kita telah memiliki potensi luar biasa yang dilekatkan Tuhan semenjak lahir agar dapat diberdayakan, dimaksimalkan, dioptimalkan, diasah dan didayagunakan untuk kebaikan sesama.
Salah satu ciri sang pemenang atau juara sejati ialah bahwa dia selalu bersikap optimis dan memandang segalanya dengan kacamata positif. Jika orang bilang masalah, baginya adalah peluang emas. Orang lain mengatakan resiko, baginya adalah rejeki yang tersembunyi. Apabila orang lain menganggap susah dan tidak mungkin, dia tersenyum :-) dan tetap optimis dan berpikir positif bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha dan yakin bisa meski susah. Dengan demikian tidak ada yang dapat menghalanginya dari pencapaian sebuah kesuksesan.
Maka benarlah ungkapan bijak yang mengatakan bahwa "Orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap malapetaka, Orang yang pesimis selalu melihat malapetaka dalam setiap kesempatan"
Contoh yang paling sering kita dengar adalah Thomas A. Edison, sang penemu bola lampu pijar yang hanya bersekolah selama 3 bulan selama hidupnya. Kegagalan demi kegagalan dalam setiap eksperimennya tidak menjadikan Thomas berkecil hati. Justru dengan setiap kegagalan yang dia alami semakin memicu dan memotivasi dia untuk terus berbuat, berkarya dan berkreasi. Baginya kegagalan bukanlah kegagalan.
Menurut Edison dia tidak gagal 9999 kali. Namun, dia telah berhasil membuat 9999 kali eksperimen dan rumusan yang belum membuahkan hasil!. Maka yang ke 10.000 kali hanya bonus bagi kegigihan dan optimismenya dalam memandang sebuah upaya meraih kesuksesan. Inilah contoh yang luar biasa sepanjang masa yang patut kita tiru. Seandainya Edison pesimes dan berhenti di kali yang ke 9999 tentu ceritanya akan lain.
Oleh karena itu kawan, marilah kita senantiasa optimis dalam memandang hidup dan kehidupan ini karena itu adalah salah satu ciri mentalitas sang juara. Bukankah optimisme adalah roh bagi kesuksesan? Bagaimana menurut anda?
0 komentar:
Posting Komentar